Selasa, 29 April 2014

Setelah mempelajari Materi Klasifikasi, Kerjakan Ulangan Harian 1 dengan mengklik link beikut.
Kerjakan Soal dengan baik, teliti, dan jujur !
http://quizstar.4teachers.org/indexs.jsp

Rabu, 16 April 2014

I. Pilihlah salah satu jawaban yang kamu anggap benar!
1. Makhluk hidup dibagi menjadi dua kingdom. Pernyataan ini dikemukakan oleh ….
a. Carolus Linnaeus
b. Darwin
c. Einstein
d. Lamark
e. Aristoteles
2. Pemberian tata nama ganda diatur dalam Kode Internasional yang disebut dengan ….
a. binomial nomenklatur
b. kunci determinasi
c. klasifikasi
d. pengelompokan
e. identifikasi
3. Tingkatan terendah dari klasifikasi tumbuhan dan hewan adalah ….
a. kingdom
b. spesies
c. filum
d. kelas
e. divisi
4. Urutan takson tumbuhan dari kelompok terbesar ke kelompok terkecil adalah ….
a. kingdom-filum-bangsa-kelas-suku-marga-jenis
b. kingdom-filum-kelas-bangsa-suku-marga-jenis
c. kingdom-divisio-kelas-bangsa-suku-marga-jenis
d. kingdom-divisio-bangsa-kelas-suku-marga-jenis
e. kingdom-kelas-divisio-bangsa-suku-marga-jenis
5. Suku kata pertama pada tata cara pemberian nama ganda menunjukkan ….
a. kelas
b. ordo
c. genus
d. spesies
e. bangsa
6. Pisang, mangga, kelengkeng, dan durian dikelompokkan dalam tumbuhan buah-buahan. Pengklasifikasian ini tergolong dalam klasifikasi sistem ….
a. natural
b. artifisial
c. praktis
d. manfaat
e. buatan
7. Penulisan nama Latin padi yang benar adalah ….
a. Oryza sativa
b. oryza sativa
c. Oriza Sativa
d. Oryza sativa
e. Oriza sativa
8. Pada taksonomi dari kingdom ke spesies, kondisi jumlah makhluk hidup yang berbeda dalam setiap takson akan ….
a. semakin sedikit
b. berubah-ubah
c. konstan
d. semakin banyak
e. mengikuti posisi taksonnya
9. Euglena kurang cocok jika hanya dimasukkan dalam animalia, karena Euglena juga memiliki ciri yang dimiliki oleh Plantae, yaitu ….
a. cara makannya autotrof
b. selalu bergerak
c. cara makannya heterotrof
d. bersifat tidak bergerak
e. cara hidup berkoloni
10. Filum dalam klasifikasi hewan yang disebut juga ….
a. divisio
b. genus
c. marga
d. ordo
e. spesies
11. Semakin dekat hubungan kekerabatan makhluk hidup, semakin banyak ….
a. perbedaan sifat
b. persamaan sifat
c. keunikannya
d. keragamannya
e. perbedaan dan persamaannya
12. Daftar yang memuat sejumlah keterangan suatu makhluk hidup yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan kelompok makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya disebut ….
a. kunci dikotomi
b. kunci determinasi
c. klasifikasi
d. pengelompokan
e. animalia
13. Spirogyra sp. mampu melakukan fotosintesis, tetapi dalam sistem klasifikasi kingdom bukan termasuk ke dalam Plantae, melainkan Protista. Alasannya adalah ….
a. memiliki flagelata
b. tidak memiliki dinding sel
c. belum memiliki akar, batang, dan daun sejati
d. belum memiliki membran inti
e. hidup secara anaerobik
14. Jenis makhluk hidup yang menyerupai tumbuhan dan hewan, tetapi bukan tumbuhan dan bukan hewan disebut ….
a. Monera
b. Fungi
c. Protista
d. Plantae
e. Animalia
15. Pasangan yang memiliki kekerabatan paling dekat adalah ….
a. rubah dan serigala
b. rubah dan berang-berang
c. rubah dan anjing
d. serigala dan anjing
e. serigala dan beruang
16. Dalam klasifikasi makhluk hidup sering digunakan kunci determinasi sederhana yang disebut ….
a. kunci klasifikasi
b. kunci determinasi
c. klasifikasi
d. kunci dikotomi
e. identifikasi
17. Difa adalah seorang ahli ekologi. Manfaat taksonomi bagi Difa adalah ….
a. menemukan adanya spesies baru
b. menemukan adanya senyawa antibodi berciri khusus pada suatu makhluk hidup
c. dapat memperkirakan tentang nenek moyang makhluk hidup tertentu
d. mempelajari deversitas makhluk hidup yang ada
e. mencocokkan pasangan hibrid agar dapat disilangkan dengan makhluk hidup lain
18. Berikut ini yang bukan termasuk variasi dalam spesies adalah ….
a. cara reproduksi
b. jenis makanan
c. bentuk tubuh
d. ukuran tubuh
e. warna tubuh
19. Spesies adalah unit dasar dari klasifikasi biologi. Alasan dua individu yang berbeda dikelompokkan dalam satu spesies yang sama adalah….
a. mempunyai kesamaan nenek moyang
b. mempunyai banyak persamaan
c. mempunyai banyak perbedaan
d. dapat saling kawin dan menghasilkan keturunan fertil
e. dapat saling kawin dan menghasilkan keturunan steril
20. Kata maniculata dari nama Latin Felis manuculata domesticus menunjukkan ….
a. kelas
b. spesies
c. genus
d. marga
e. kingdom

II. Pilihlah!
A. Jika (1), (2), dan (3) benar
B. Jika (1) dan (3) benar
C. Jika (2) dan (4) benar
D. Jika (4) saja benar
E. Jika semuanya salah

1. Klasifikasi makhluk hidup dapat didasarkan pada ….
(1) warna kulit (3) ukuran tubuh
(2) bentuk tubuh (4) cacat tubuh
2. Ilmu yang mempelajari prinsip dan pengelompokan makhluk hidup disebut ….
(1) sistematik (3) taksonomi
(2) takson (4) botani
3. Mencandra suatu masalah berarti melakukan langkah-langkah mengidentifikasi dan ….
(1) merumuskan (3) menyimpulkan
(2) membuat diskripsi (4) memberi nama
4. Metode yang merupakan dasar dari klasifikasi adalah ….
(1) survei (3) deskriptif
(2) kualitatif (4) empiris
5. Di bawah ini yang tidak termasuk sistem dalam metode rasional adalah ….
(1) sistem praktis (3) sistem natural
(2) sistem artifisial (4) sistem modern
6. Berikut ini yang merupakan pernyataan yang salah adalah ….
(1) Dua atau lebih spesies dengan ciri-ciri tertentu dikelompokkan membentuk takson genus
(2) Beberapa famili dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson ordo
(3) Beberapa genus yang memiliki ciri-ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson famili
(4) Beberapa kelas yang memiliki ciri-ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk kingdom
7. Kedua takson ini mempunyai tingkatan yang sama antara tumbuhan dan hewan ….
(1) filum (3) divisio
(2) kelas (4) suku
8. Di bawah ini yang merupakan nama Latin hewan adalah ….
(1) Musa paradisiaca (3) Phaseolus vulgaris
(2) Schistocerca americana (4) Canis familiaris
9. Hewan dikelompokkan menjadi hewan yang berdarah merah dan hewan yang tidak berdarah. Pengelompokan ini berdasarkan sistem ….
(1) natural (3) modern
(2) praktis (4) artifisial

10. Persamaan struktur tubuh eksternal dan internal merupakan pengelompokkan makhluk hidup dengan sistem ….
(1) praktis (3) empiris
(2) artifisial (4) natural

III. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Sebutkan urutan tingkatan klasifikasi makhluk hidup menurut Carolus Linnaeus dari tingkatan paling besar ke tingkatan paling kecil!
2. Apakah kunci determinasi itu?
3. Bagaimanakah sistem pemberian nama pada makhluk hidup?
4. Apakah yang dimaksud dengan klasifikasi makhluk hidup?
5. Apa tujuan dari klasifikasi makhluk hidup?
A. Klasifikasi Tumbuhan
Berdasarkan morfologi atau susunan tubuh, tumbuhan dapat dibedakan lagi atas dua jenis kelompok besar yakni:
1. Tumbuhan Tidak Berpembuluh (Thallophyta) yang meliputi Lumut (Bryophyta).
2. Tumbuhan Berpembuluh (Tracheophyta) yang meliputi Paku-pakuan (Pteridophyta) dan Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta).

Tumbuhan tidak berpembuluh adalah tumbuhan yang tidak memiliki berkas pengangkut dan belum bisa dibedakan antara akar, batang, serta daun; misalnya tumbuhan lumut. Kelompok tumbuhan lumut (Bryophyta) cirinya belum mempunyai akar, batang, dan daun sejati. Struktur yang menyerupai akar disebut rhizoid, berspora, dan berklorofil.

Tumbuhan berpembuluh adalah tumbuhan yang memiliki berkas pengangkut, dan sudah dapat dibedakan antara akar, batang, serta daun. Tumbuhan berpembuluh disebut dengan tumbuhan berkormus. Tumbuhan berkormus terdiri atas dua kelompok yaitu kelompok kormofita berspora dan kormofita berbiji. Kormofita berbiji mempunyai bunga dan biji. Kormofita berspora tidak mempunyai bunga misalnya tumbuhan paku (Pteridophyta). Kelompok paku memiliki ciri mempunyai akar, batang, dan daun sejati, tidak berbunga, serta tidak berbiji. Ciri lain dari tumbuhan paku adalah daun muda yang menggulung. Daun tumbuhan paku ada yang menghasilkan spora disebut dengan sporofil dan ada pula daun yang tidak menghasilkan spora disebut dengan tropofil.

Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: (1) berbiji terbuka karena bijinya tidak dibungkus oleh daun buah. Alat reproduksi berupa bangun kerucut yang disebut strobilus, ada dua yaitu strobilus jantan dan betina; (2) batang besar dan berkambium; (3) berakar tunggang dan serabut; (4) daun selalu hijau, sempit, tebal dan kaku. Contoh tumbuhan berbiji terbuka adalah juniper, cemara, damar, pinus, belinjo, dan pakis haji.
Damar

pinus

cemara

Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) memiliki bakal biji atau biji berada di dalam struktur yang tertutup oleh daun buah (carpels). Daun buah dikelilingi oleh alat khusus yang membentuk struktur pembiakan majemuk yang disebut bunga. Contoh tumbuhan berbiji tertutup adalah mangga, jambu, alpukat, anggur, apel.



Tumbuhan Angiospermae ada dua yaitu tumbuhan berkeping satu (monokotil) yang dapat diamati berdasarkan ciri-ciri sebagai berikut: memiliki satu keping daun lembaga, berakar serabut, batang tidak bercabang, tidak berkambium, berkas pembuluh pengangkut tersebar, tulang daun sejajar atau melengkung, kelopak bunga pada umumnya kelipatan tiga. Tumbuhan berkeping dua (dikotil) memiliki ciri-ciri sebagai berikut: memiliki dua keping daun lembaga, berakar tunggang, batang bercabang dan berkambium, tulang daunnya menjari atau menyirip, berkas pengangkut tersusun dalam satu lingkaran, kelopak bunga kelipatan empat atau lima.


B. Klasifikasi Hewan
Hewan secara umum masuk ke dalam kelompok metazoa yang diklasifikasikan menjadi invertebrata dan vertebrata. Manusia termasuk ke dalam vertebrata.
1. Hewan tidak bertulang belakang (Avertebrata)
Hewan tidak bertulang belakang dikelompokkan menjadi 5 kelompok, yaitu hewan berpori (Porifera), hewan berongga (Coelenterata), cacing pipih (Platyheminthes), cacing gilig (Nemathelminthes), cacing berbuku-buku (Annelida), hewan lunak (Mollusca), hewan berkulit duri (Echinodermata) dan hewan dengan kaki beruas-ruas (Arthropoda).
a. Porifera adalah hewan yang mempunyai pori-pori. Hewan ini tubuhnya seperti spons. Habitatnya di perairan, warna tubuhnya bermacam-macam merah, kuning dan hijau. Contoh hewan Porifera: Spongilla, Euspongia, Poterion, Scypha.



b. Coelenterata adalah hewan yang berongga, mempunyai tentakel untuk menangkap mangsa. Pada permukaan tentakel terdapat sel beracun yang menyengat. Tubuhnya ada yang berbentuk polip dan menempel pada tempat hidupnya, dan ada yang berbentuk medusa yang bergerak aktif melayanglayang di air seperti payung. Ubur-ubur, bunga karang, Obelia, Hydra, Anemon adalah contoh hewan Coelenterata.


c. Cacing (vermes) adalah hewan bertubuh lunak, tak bercangkang dan tubuhnya simetris bilateral. Berdasarkan bentuk tubuhnya, cacing dibagi menjadi 3 kelompok yaitu cacing pipih (Platyheminthes) contoh cacing hati, cacing pita; cacing gilig (Nemathelminthes) tubuhnya bulat panjang dan tidak bersegmen, contoh: cacing perut, cacing kremi, cacing tambang, cacing gelang
(Annelida) tubuhnya beruas-ruas seperti cincin, contoh cacing tanah, lintah, dan pacet.



d. Mollusca adalah hewan bertubuh lunak, banyak lendirnya dan terbungkus olehmantel. Jenis Molluscada ada yang memiliki cangkang berfungsi untuk melindungi tubuh.Habitatnya di darat dan air. Contoh hewan Mollusca adalah cumi-cumi,gurita, siput, kerang, tiram, dan remis.



e. Echinodermata adalah hewan yang tubuhnya diselimuti duri, ada empengan zat kapur/zat kitin yang keras. Tubuh simetri radial dengan lima lengan Pada tubuhnya terdapat sistem ambulakral untuk alat gerak, bernapas,dan menangkap mangsa. Ada 5 kelas yaitu Asteroidea (contoh bintang laut),Echinoidea (contoh landak laut, bulu babi), Ophiuroidea (contoh bintang ular),Crinoidea (contoh lilia laut), dan Holothuroidea (contoh tripang laut).




f. Arthropoda adalah hewan berbuku-buku, tubuhnya dibedakan atas kepala,dada dan perut, tubuh terbungkus zat kitin yang keras, memiliki alat indrayang peka terhadap sentuhan dan bau-bauan, memiliki mata faset yaitu matamajemuk terdiri atas beribu-ribu mata kecil berbentuk segi enam. Arthropoda dikelompokkan dalam 4 kelas : Insecta (serangga) contohnya belalang,lebah, kumbang; Crustacea (udang-udangan) contohnya udang, kepiting,rajungan; Arachnoidea (laba-laba) contohnya: laba-laba, kalajengking, kutu,caplak; Myriapoda (lipan) contohnya; kelabang, kaki seribu.





2. Hewan bertulang belakang (Vertebrata)
Vertebrata adalah golongan hewan yang memiliki tulang belakang. Kelompok hewan Vertebrata memiliki kolumna vertebralis (ruas-ruas tulang belakang). Korda dorsalis (kerangka sumbu primer = notokorda) hanya terdapat pada masa tingkatan embrio. Tulang belakang berasal dari perkembangan sumbu penyokong tubuh primer atau notokorda (korda dorsalis). Notokorda vertebrata hanya ada pada masa embrionik, setelah dewasa akan mengalami penulangan menjadi sistem penyokong tubuh sekunder, yaitu tulang belakang (vertebrae). Vertebrata disebut juga Craniata karena semua hewan vertebrata sudah memiliki otak, yang terlindung dalam Kranium (tulang-tulang tengkorak).
    Klasifikasi Vertebrata
1.      Kelas Pisces (Ikan)
Pisces merupakan kelompok vertebrata yang hidup di perairan dengan menggunakan sirip untuk bergerak dan menjaga keseimbangan tubuh dan memiliki jumlah spesies yang beraneka ragam.
Ciri-ciri kelas Pisces (ikan) adalah berdarah dingin (poikilonterm), habitat air tawar, payau, atau di laut, bernapas dengan insang, alat gerak berupa sirip, jantung terdiri dari 2 ruang, dan reproduksinya generatif (pembuahan di luar tubuh).
Bentuk tubuh ikan antara jenis yang satu dengan jenis lainnya berbeda-beda. Perbedaan bentuk tubuh ini pada umumnya disebabkan oleh adanya adaptasi terhadap habitat dan cara hidupnya. Bentuk-bentuk tubuh ikan dibagi menjadi dua yakni:
a)      Simetri bilateral yaitu, ikan yang apabila dibelah di tengah dengan potongan sagital, maka akan mendapatkan hasil yang sama antara bagian kiri dan kanan.
b)      Non simetri bilateral yaitu, ikan apabila dibelah di tengah dengan potongan sagital, maka akan mendapatkan hasil yang berbeda.
Ikan digolongkan menjadi 2 ordo sebagai berikut:
a)      Ikan bertulang rawan (Chondrichthyes), Contoh: ikan pari, ikan hiu, ikan cucut.
b)      Ikan bertulang sejati (Osteichthyes), Contoh: Ikan bandeng, ikan tengiri, ikan tongkol, ikan kakap.


2.      Kelas Aves (Burung)
Aves (burung) adalah vertebrata dengan tubuh yang ditutupi oleh bulu (asal epidermal), sedangkan hewan lainnya tidak ada yang berbulu. Aves (burung) adalah vertebrata yang dapat terbang, karena mempunyai sayap yang merupakan modifikasi anggota gerak anterior.
Secara umum, tubuh aves (burung) terdiri atas kepala, leher, badan, dan ekor. Ciri-ciri pada burung antara lain:
a.       Tubuhnya tertutup oleh bulu yang khas yang terbuat dari keratin. Leher diselubungi bulu-bulu jenis plumula, dan memiliki kelenjar minyak.
b.      Mulut burung tidak bergigi. Paruh burung diselubungi zat tanduk yang dibentuk oleh maksila (rahang atas) dan mandibula (rahang bawah). Pada pangkal paruh terdapat tonjolan ke atas dari kulit lunak, disebut sera.
c.       Struktur tulang menyerupai sarang lebah sehingga kerangkanya kuat namun ringan.
d.      Memiliki alat suara (siring) pada percabangan trakea.
e.       Aves (burung) termasuk homoiterm (hewan berdarah panas). Suhu tubuh tetap, ±40,5o– 42oC.
f.       Habitat aves (burung) di daratan sampai ketinggian ±6.000 m. Aves (burung) ada yang menetap, ada pula yang bermigrasi.
g.      Kaki pada aves (burung) digunakan untuk berjalan, bertengger, atau berenang (dengan selaput interdigital).
Aves dapat dibagi menjadi beberapa ordo antara lain:
a.    Ordo Ciconiformes : Flamingo , Kuntul , Bangau , Ibis , Hemimerkop
b.   Galliformes : Merak , Maleo , Currasow , Grose , Guinea Fowl
c.    Gaviformes : Diver
d.   Struthioformes : Burung Onta
e.    Rheaformes : Burung Rhea


3.      Kelas Amfibi
    Amfibi adalah jenis hewan vertebrata yang pada umumnya hidup di dua alam, yaitu darat dan air. Biasanya amfibi akan bertelur di dalam air, atau sering juga menempatkan telurnya di tempat yang memiliki tingkar kelembaban yang tinggi. Setelah menetas larva atau berudu akan hidup di dalam air atau tempat yang basah dan bernafas menggunakan dengan insang. Selanjutnya berudu tersebut akan mengalami metamorfosis dan nantinya akan menjadi hewan dewasa yang hidup di daratan dan bernafas menggunakan paru-paru. Amfibi adalah hewan berdarah dingin. Mereka tidak bisa mengatur suhu tubuh mereka sendiri. Amfibi tidak memiliki sisik dan kulit mereka permeabel (molekul dan gas dapat melewati).
Amphibi dapat dibagi menjadi beberapa ordo :
1.      Ordo Gymnofphyona / Apoda (amphibia tidak berkaki tetapi memiliki ekor). Species : Salamander cacing (ichtyo phisgentmosus)
2.      Ordo Anura (amphibia tidak berekor tetapi memiliki kaki). Famili : Ranidae Species : Katak hijau besar (Rana macrodont ) Familia Bufoidae Species : katak buduk ( Bufo melanogaster)
3.      Ordo Urodela / candata (amphibia yang berekor dan berkaki). Familia : pretidae Species : Necturus onaculanu dan Familia : crypto bran chidae Species : salamander air (ripto bronchus akeganiesis)

4.      Kelas Reptil

Reptilia (dalam bahasa latin, reptil = melata) memiliki kulit bersisik yang terbuat dari zat tanduk (keratin) yang berfungsi untuk mencegah kekeringan. Ciri-ciri kelas Reptilia adalah bergerak melata dengan otot perut atau kaki, berdarah dingin (poikiloterm), bernapas dengan paru-paru, berkembang biak dengan kawin (bertelur atau beranak), dan jantung terdiri atas 4 ruang. Reptilia mencakup tiga ordo besar yaitu Chelonia atau Testudines (reptilia bercangkang), Squamata atau Lepidosauria (reptilia dengan kulit bersisik) , dan Crocodilia (bangsa buaya). Bangsa kura-kura mempunyai cangkang (perisai) yang keras disebut dengan karapaks (bagian atas) dan plastron (bagian bawah). (Sukajiyah,2012)
1.      Chelonia
Kura-kura memiliki cangkangnya yang umumnya keras, suatu adaptasi yang melindungi diri dari predator, benar-benar turut membantu keberhasiln jangka panjang tersebut. Tubuh terlindung oleh dinding kuat yang terdiri dari karapaks, untuk menyembunyikan tubuh dari musuh, contoh: kura-kura (chelonia mydas), penyu, bulus. (Campbell,2001)
2.      Squamata
Ordo Squamata dibagi menjadi 2 subordo yaitu Subordo Lacertilia dan Subordo sarpenter. Adapun Subordo Lacertilia contohnya cicak (Hemidactylus sp), tokek (Gecko gecko), kadal (Mabuaya sp), bonglon (Calotes sp), biawak (Varanus salvator), komodo (Varanus komodoensis). Subordo sarpenter (ular), contohnya ular sendok (Naya spatatrik), ular sawah (Pytas korros). (Hafizul Hamdi,2013)
3.      Crocodilia
Buaya dan aligator (crocodilian) merupakan sebagian dari reptilia hidup yang paling besar (beberapa kura-kura berbobot lbih berat). Di antara hewan modern yang secara tradisional diklasifikasikan sebagai reptilia, hewan crocodilian adalah yang paling dekat hubungannya dengan dinosarus. (Campbell,2001)
5.      Kelas Mamalia

Mammalia adalah hewan mempunyai kelenjar susu, otak berkembang paling sempurna, menyusui anaknya, berdarah panas (homoioterm), bernapas dengan paru-paru, tubuh dan kulit ditumbuhi rambut (Champbell, 2005).
Dari literatur lain, mamalia dapat diklasifikasikan menjadi hewan noktural (aktif malam hari) dan hewan diurnal (aktif siang hari). berdasarkan tempat hidupnya dapat diklasifikasikan menjadi hewan arboreal (hidup di pohon) dan terstial (hidup di darat), berdasarkan jenis makanannya dapat diklasifikasikan menjadi hewan browser (memakan pucuk daun), hewan grasser (pemakan rumput), dan tergolong herbivora, karnivora, dan omnivora (Tim Pengabdi Ekosistem Hutan, 2005).
Beberapa subordo Mamalia antara lain (Eko Prastio R, 2008):
1.      Monotremata (Mamalia bertelur), contohnya Plathypus sp, Ornithoryncus sp. (cungur bebek).
2.      Marsupialia (Mamalia berkantung), contohnya kanguru dan koala.
3.      Insectivora (Mamalia pemakan serangga), contohnya tikus curut.
4.      Chiroptera (Mamalia bersayap), contohnya kalelawar, kalong.
5.      Pholidoda (Mamalia tidak bergigi), contohnya trenggiling.
6.      Rodentia (Mamalia pengerat), contohnya tikus, marmut, tupsi.


Untuk memahami lebih jelas, mari kita saksikan video berikut :


Pada kesempatan kali ini, kita akan belajar memahami tentang kelompok makhluk hidup yang berukuran kecil, yang sebagian besar berada dalam Kingdom Monera dan Protista Uniseluler.
A. Monera
Monera adalah makhluk hidup yang terdiri atas satu sel (uniselular) sesuai dengan asal kata dari bahasa Yunani, moneres yang berarti tunggal. Monera tidak mempunyai membran inti sel (prokariotik), memiliki nukleoid (bagian sel yang mengandung DNA), dan belum memiliki organel bermembran, seperti mitokondria, kloroplas, dan badan golgi. Dinding selnya terbuat dari peptidoglikan yang tahan terhadap tekanan osmotik hingga 25 kali tekanan atmosfer. Anggota kingdom ini secara umum yaitu bakteri dan alga biru. Bakteri yang terdapat di lingkungan kita, ada yang bermanfaat bagi kehidupan manusia seperti bakteri Escherichia coli yang berperan membantu memproduksi Vitamin K melalui proses pembusukan sisa makanan ada pula bakteri yang berbahaya bagi kehidupan manusia seperti Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan penyakit TB (tuberculosis paru).
Bakteri Mycobacterium tuberculosis dilihat menggunakan mikroskop elektron

Bakteri Mycobacterium tuberculosis dilihat menggunakan mikroskop cahaya

1. Ciri-Ciri Bakteri
Merupakan makhuk hidup bersel satu yang berukuran sangat kecil dan mempunyai bentuk yang beraneka ragam. Bakteri dapat berbentuk batang, spiral, bulat, atau koma. Bakteri tidak mengandung klorofil sehingga tidak dapat membuat makanan sendiri. Berdasarkan sumber zat makanannya, bakteri dibagi menjadi bakteri autotrof dan heterotrof. Bakteri heterotraf terbagi menjadi bakteri saprofit dan parasit. Berdasarkan kebutuhan oksigennya, bakteri dapat dibedakan menjadi bakteri aerob dan anaerob.

2. Struktur Tubuh Bakteri
Tubuh bakteri berupa sel tunggal, dinding selnya tersusun dari hemiselulosa dan senyawa semacam pektin yang lebih mendekati sel hewan. Dinding sel dilapisi selaput mirip gelatin yang menyebabkan dinding sel berlendir. Isi sel berupa protoplas dengan membran plasma dan sitoplasma. Di dalam sitoplasma tersebar butiran-butiran nukleotida yang mengandung DNA, belum terdapat inti dengan membran inti seperti pada sel umumnya.

3. Reproduksi Bakteri
Bakteri dapat berkembang biak secara aseksual dengan membelah diri pada lingkungan yang tepat atau sesuai. Perkembangbiakan secara seksual dapat terjadi dengan tiga cara, yaitu transformasi, konjugasi, dan transduksi.
a) Transformasi adalah pemindahan potongan materi genetik atau DNA dari luar ke sel bakteri penerima.
b) Konjugasi adalah penggabungan antara DNA pemberi dan DNA penerima melalui kontak langsung. Jadi, untuk memasukkan DNA dari sel pemberi ke sel penerima, harus terjadi hubungan langsung.
c) Transduksi adalah pemindahan DNA dari sel pemberi ke sel penerima dengan perantaraan virus.

4. Macam-Macam Bakteri
a) Berdasarkan cara memperoleh makanannya, bakteri dapat dibedakan menjadi:
• Bakteri Heterotrof
Bakteri heterotrof adalah bakteri yang hidup dan memperoleh makanan dari lingkungannya karena tidak dapat membuat makanan sendiri, hidup secara saprofit dan parasit. Bakteri saprofit adalah bakteri yang hidup pada jasad yang sudah mati. Misalnya pada sampah, bangkai, atau kotoran. Bakteri parasit adalah bakteri yang hidup menumpang pada makhluk hidup lain. Bakteri ini biasanya bersifat merugikan makhluk hidup yang ditumpanginya karena dapat menimbulkan penyakit.
• Bakteri Autotrof
Bakteri autotrof adalah bakteri yang dapat membuat makanannya sendiri. Berdasarkan asal energi yang digunakan, bakteri autotrof dapat dibedakan menjadi dua, yaitu bakteri yang bersifat kemoautotrof dan bakteri yang bersifat fotoautotrof. Bakteri kemoautotrof adalah bakteri yang membuat makanannya dengan bantuan energi yang berasal dari reaksi-reaksi kimia, misalnya
proses oksidasi senyawa tertentu. Bakteri fotoautotrof adalah bakteri yang membuat makanannya
dengan bantuan energi yang berasal dari cahaya matahari. Bakteri ini adalah bakteri yang mengandung zat warna hijau sehingga dapat melakukan fotosintesis, seperti tumbuhan hijau.
b) Berdasarkan kebutuhan oksigennya, bakteri dapat dibedakan menjadi bakteri aerob dan bakteri anaerob:
• Bakteri Aerob
  Bakteri aerob adalah bakteri yang hidupnya memerlukan oksigen bebas.
• Bakteri Anaerob
  Bakteri anaerob adalah bakteri yang dapat hidup tanpa oksigen bebas, misalnya bakteri asam susu, bakteri Lactobaclilus bulgaricus, dan Clostridium tetani. Jika bakteri tersebut dapat hidup tanpa kebutuhan oksigen secara mutlak atau dapat hidup tanpa adanya oksigen, bakteri itu disebut
bakteri anaerob fakultatif.

5. Peran Bakteri bagi Kehidupan Manusia
Bakteri yang menguntungkan bagi kehidupan manusia, antara lain, sebagai berikut:
• Rhizobium bersimbiosis pada akar leguminosarum untuk mengikat nitrogen.
• Azotobacter hidup di dalam tanah dan dapat mengikat nitrogen sehingga dapat menyuburkan tanah.
• E. coli membantu pembusukan makanan di dalam usus besar dan penghasil vitamin yang membantu pembekuan darah.
• Lactobacillus sp. dimanfaatkan untuk proses pembuatan susu yoghurt dan susu keju.
• Acetobacter dimanfaatkan untuk mengubah air cuka menjadi alkohol dan alkohol menjadi asam cuka.
• Bakteri saprofit anaerob dimanfaatkan untuk pembuatan gas bio atau biogas.
• Streptococcus griceus dimanfaatkan untuk penghasil antibiotik streptomisin sehingga banyak dimanfaatkan dalam industri obat-obatan.
• Acetobacter di manfaatkan untuk pembuatan nata de coco.
Bakteri yang merugikan bagi kehidupan manusia, antara lain, sebagai berikut:
• Salmonella typhosa penyebab penyakit tifus.
• Shigella dysenteriae penyebab penyakit disentri.
• Neisseria meningitidis penyebab penyakit meningitis.
• Neisseria gonorrhoeae penyebab penyakit kencing nanah.
• Mycobacterium tuberculosis penyebab penyakit tuberkulosis.
• Mycobocterium leprae penyebab penyakit lepra.

6. Ganggang Biru (Cyanobacteria)
Jenis ganggang biru (Cyanobacteria) ada yang bersel satu dan ada yangbersel banyak berkoloni membentuk untaian. Beberapa sel dengan strukturtubuh yang masih sederhana, berwarna biru kehijauan, mengandung klorofil a (autotrof), pigmen biru (fikosianin), dan berkembang biak dengan pembelahan sel. Selain dengan pembelahan sel, ganggang biru juga dapat berkembang biak dengan cara fragmentasi dan pembentukan spora khusus yang disebut akinet. Fragmentasi merupakan cara berkembang biak dengan jalan memutuskan salah satu bagian tubuh ganggang dan membentuk fragmen-fragmen. Pembelahan sel terjadi pada ganggang biru bersel tunggal, sedangkan fragmentasi terjadi pada ganggang biru yang berbentuk filamen. Contoh ganggang biru yang menguntungkan antara lain Gloeocapsa, Nostoc, dan Anabaena yang dapat menangkap nitrogen di udara. Contoh ganggang biru yang merugikan adalah Anabaena flosaquae dan Microcytis yang menyebabkan kematian makhluk hidup dalam air. Ganggang biru yang menempel pada tembok atau batu dapat menyebabkan pelapukan.
Macam-macam Ganggang Biru


B. Protista
Protista merupakan makhluk hidup yang mempunyai ciri-ciri selnya memiliki membran inti (eukariotik), bersel tunggal yang mampu berkembang biak. Beberapa contoh kelompok Protista: Amoeba, Euglena, Paramacium, dan Saprolegnia.
Kelompok Protista Mikroskopis

Selain kelompok Protista yang bersifat mikroskopis, terdapat Protista yang bersifat makroskopis (dapat dilihat tanpa menggunakan mikroskop) seperti Alga Merah, Alga Hijau, Ulva, dan Alga Coklat.

Protista juga ada yang menyerupai hewan, kelompok Protista ini disebut dengan Protozoa. Kelompok Protozoa diantaranya adalah Paramaecium, Entamoeba coli yang terdapat pada usus besar dan dapat mengakibatkan penyakit diare, dan Plasmodium malariae yang terdapat pada sel darah merah dan mengakibatkan penyakit malaria.



Kelompok jamur (fungi), merupakan kelompok makhluk hidup yang memperoleh makanan dengan cara menguraikan sisa makhluk hidup lain. jamur tidak berklorofil, berspora, tidak mempunyai akar, batang dan daun. Jamur hidupnya di tempat yang lembab, bersifat saprofit (organisme, yang hidup dan makan dari bahan organik yang sudah mati atau yang sudah busuk) dan parasit (organisme yang hidup dan mengisap makanan dari organisme lain yang ditempelinya). Tubuh jamur terdiri atas benang-benang halus yang disebut hifa. Hifa saling bersambungan membentuk miselium. Pada umumnya jamur berkembang biak dengan spora yang dihasilkan oleh sporangium. Contoh jamur: jamur roti, ragi tape, jamur tiram putih, dan jamur kayu.

Jamur dibagi menjadi 6 divisi, yaitu Myxomycotina (jamur lendir), Oomycotina, Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina dan Deuteromycotina.