KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
Keanekaragaman
adalah ciri utama kehidupan. Para ahli biologi sudah mengidentifikasi dan
memberi nama sekitar 1,5 juta spesies termasuk di dalamnya lebih dari 260.000
tumbuhan, hampir 50.000 vertebrata, dan lebih dari 750.000 serangga. Ribuan
spesies yang baru ditemukan menambah daftar tersebut setiap tahunnya.
Diperkirakan jumlah totalnya adalah 5 juta sampai lebih dari 100 juta.
Jika kehidupan
beranekaragamnya, bagaimana biologi memiliki perangkat untuk menyatukannya?
Misalnya adakah persamaan antara kapang, pohon, dan manusia? Ternyata sangat
banyak. Dibalik keberagaman makhluk hidup ini terdapat persamaan, terutama pada
tingkat organisasi yang lebih rendah. Misalnya dapat dilihat dari kemiripan
tertentu yang terdapat pada struktur sel. Kesatuan juga tampak pada jelas pada
kode genetik umum yang digunakan bersama oleh organisme. Ekspresi yang berbeda-beda
dari kode genetik inilah yang menghasilkan keberagaman makhluk hidup.
Keberagaman makhluk
hidup perlu dijaga, tapi hal ini kadang-kadang juga sedikit membingungkan. Agar
keberagaman tidak sulit dipahami, manusia cenderung menggolongkan spesies yang
mirip dalam satu kelompok. Taksonomi adalah cabang dari biologi yang
berhubungan dengan penamaan dan klasifikasi spesies, mengelompokkan organisme
berdasarkan skema yang lebih formal. Skema tersebut terdiri atas tingkatan
klasifikasi yang bermacam-macam. Setiap tingkatan lebih luas cakupannya
dibandingkan dengan tingkatan yang di bawahnya.
Cabang biologi
seperti botani dan zoologi memerlukan data atau gambaran menyeluruh tentang
hewan dan tumbuhan yang ada di bumi ini. Sebagian hewan dan tumbuhan telah
diidentifikasi dan diberi nama, tapi sebagian lagi belum. Jika keanekaragaman
hayati dipelajari tanpa klasifikasi, sangat mungkin tejadi kerancuan pengertian
suatu jenis makhluk hidup, misalnya nama burung gereja, di negara satu berbeda
dengan di negara lain. Untuk mempelajari makhluk hidup tersebut perlu dilakukan
klasifikasi (pengelompokan) guna memperoleh gambaran yang jelas secara mudah.
Dalam satu negara sering pula dijumpai spesies hewan atau tumbuhan memiliki
nama daerah berbeda, misalnya pisang di Jawa Tengah dikenal dengan gedang, di
Jawa Barat disebut dengan cau, sedang gedang di Jawa Barat yang dimaksud adalah
pepaya.
Tujuan dan Manfaat klasifikasi
Tujuan umum klasifikasi makhluk hidup adalah mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup. Tujuan khusus atau tujuan lain dari klasifikasi makhluk hidup adalah sebagai berikut:
Tujuan umum klasifikasi makhluk hidup adalah mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup. Tujuan khusus atau tujuan lain dari klasifikasi makhluk hidup adalah sebagai berikut:
a.
Mengelompokkan
makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang dimiliki
b. Mendeskripsikan
ciri-ciri suatu jenis makhlup hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup
sari jenis yang lain
c.
Mengetahui
hubungan kekerabatan antar makhluk hidup
d.
Memberi
nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya
Adapun manfaatnya adalah:
a.
Untuk
penelitian lebih lanjut sehingga makhluk hidup yang telah dikenal melalui klasifikasi
dapat dimanfaatkan.
b.
Untuk
dipelajari agar dapat melestarikan keanekaragaman hayati di masa mendatang.
c. Untuk mengetahui hubungan antara organisme
satu dengan lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar