Rabu, 02 April 2014


KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
Keanekaragaman adalah ciri utama kehidupan. Para ahli biologi sudah mengidentifikasi dan memberi nama sekitar 1,5 juta spesies termasuk di dalamnya lebih dari 260.000 tumbuhan, hampir 50.000 vertebrata, dan lebih dari 750.000 serangga. Ribuan spesies yang baru ditemukan menambah daftar tersebut setiap tahunnya. Diperkirakan jumlah totalnya adalah 5 juta sampai lebih dari 100 juta.
Jika kehidupan beranekaragamnya, bagaimana biologi memiliki perangkat untuk menyatukannya? Misalnya adakah persamaan antara kapang, pohon, dan manusia? Ternyata sangat banyak. Dibalik keberagaman makhluk hidup ini terdapat persamaan, terutama pada tingkat organisasi yang lebih rendah. Misalnya dapat dilihat dari kemiripan tertentu yang terdapat pada struktur sel. Kesatuan juga tampak pada jelas pada kode genetik umum yang digunakan bersama oleh organisme. Ekspresi yang berbeda-beda dari kode genetik inilah yang menghasilkan keberagaman makhluk hidup.
Keberagaman makhluk hidup perlu dijaga, tapi hal ini kadang-kadang juga sedikit membingungkan. Agar keberagaman tidak sulit dipahami, manusia cenderung menggolongkan spesies yang mirip dalam satu kelompok. Taksonomi adalah cabang dari biologi yang berhubungan dengan penamaan dan klasifikasi spesies, mengelompokkan organisme berdasarkan skema yang lebih formal. Skema tersebut terdiri atas tingkatan klasifikasi yang bermacam-macam. Setiap tingkatan lebih luas cakupannya dibandingkan dengan tingkatan yang di bawahnya.
Cabang biologi seperti botani dan zoologi memerlukan data atau gambaran menyeluruh tentang hewan dan tumbuhan yang ada di bumi ini. Sebagian hewan dan tumbuhan telah diidentifikasi dan diberi nama, tapi sebagian lagi belum. Jika keanekaragaman hayati dipelajari tanpa klasifikasi, sangat mungkin tejadi kerancuan pengertian suatu jenis makhluk hidup, misalnya nama burung gereja, di negara satu berbeda dengan di negara lain. Untuk mempelajari makhluk hidup tersebut perlu dilakukan klasifikasi (pengelompokan) guna memperoleh gambaran yang jelas secara mudah. Dalam satu negara sering pula dijumpai spesies hewan atau tumbuhan memiliki nama daerah berbeda, misalnya pisang di Jawa Tengah dikenal dengan gedang, di Jawa Barat disebut dengan cau, sedang gedang di Jawa Barat yang dimaksud adalah pepaya.
Tujuan dan Manfaat klasifikasi
Tujuan umum klasifikasi makhluk hidup adalah mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup. Tujuan khusus atau tujuan lain dari klasifikasi makhluk hidup adalah sebagai berikut:
a.       Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang dimiliki
b.   Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhlup hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup sari jenis yang lain
c.       Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup
d.      Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya
Adapun manfaatnya adalah:
a.       Untuk penelitian lebih lanjut sehingga makhluk hidup yang telah dikenal melalui klasifikasi dapat dimanfaatkan.
b.      Untuk dipelajari agar dapat melestarikan keanekaragaman hayati di masa mendatang.
c.       Untuk mengetahui hubungan antara organisme satu dengan lainnya.

0 komentar:

Posting Komentar